Senin, 26 September 2016

Air Terjun Mengaya Kabupaten Aceh Tengah



Wisata Air Terjun Mengaya ini sangat strategis Terletak di Desa Mengaya, Kec. Bintang. Kabupaten Aceh tengah berdekatan dengan obyek wisata Danau Lut Tawar. Melalui jalan setapak yang sudah beraspal, pengunjung bisa menikmati panorama hutan yang asri dan udara yang sejuk di sepanjang jalan menuju lokasi air terjun ini Tempat wisata ini aban hari selalu ada saja pengunjung yang datang. Lonjakan pengunjung terjadi biasanya saat hari libur dan hari-hari besar agama seperti lebaran hari lebaran.


Untuk mencapai lokasi air tejun ini sangat mudah karena segala jenis kenderaan dapat mencapai lokasi. Disepanjang jalan 1,5 kilometer menuju lokasi, pengunjung akan disuguhi panorama persawahan, hutan pinus, perkebunan kopi dan hutan tropis yang masih lumayan alami.

Dan setiba dilokasi, suasana sejuk yang menyegarkan akan langsung terasa, musik alam yang berasal dari hembusan angin menimpa dedaunan, suara gemericik air dan suara serangga hutan langsung terdengar bagai menyambut pengunjung ramah pengunjung yang datang.

 

Seperti tahun-tahun sebelumnya, kawasan yang paling ramai dikunjungi wisatawan baik lokal maupun dari luar Aceh Tengah seperti kawasan Pantai Menye Bintang, Ujung Paking, Loyang Peteri Pukes, Loyang Koro dan lokasi wisata Tensaran (air terjun) Mengaya Kecamatan Bintang.

Selasa, 20 September 2016

hutan lindung LANGSA


Hutan kota langsa-Langsa



Hutan kota Langsa-Merupakan hutan yang memiliki fungsi lindung bagi kota Langsa dan juga merupakan lokasi penting bagi masyarakat sekitar dalam mencari nafkah. Hutan yang merupakan paru-paru kota langsa ini memiliki luas sekitar 10 hektar, dimana dalam kawasan hutan ini sering pula dijadikan tempat wisata oleh masyarakat sekitar.

Tak jarang di hutan kota kota ini selalu di datangi oleh pengunjung. Mereka yang datang, baik dari masyarakat dalam kota Langsa sendiri maupun dari wisatawan luar kota.
Lokasi dan Transportasi

Hutan kota yang merupakan paru paru kota Langsa ini terletak sekitar 3 Kilometer dari kota Langsa, tepatnya berada di jalan perumnas, desa Paya Bujok Suleumak, kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa, Nangroe Aceh Darussalam. Pengunjung dapat menuju kesini dengan menggunakan beberapa alternatif kendaraan.

Pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi ataupun dengan menggunakan kendaraan angkutan umum. Jika pengunjung yang ingin datang kesini dengan menggunakan kendaraan pribadi, maka pengunjung dapat melintasi jalan jenderal Ahmad Yani yang berada di kota Langsa,
pengunjung terus saja melintasi jalan ini sampai akhirnya akan tiba di simpang tiga, pengunjung dapat terus melaju lurus sampai akhirnya masuk ke jalan Langsa - Karang Baru.
Tidak jauh melintasi jalan Langsa-Karang baru ini, pengunjung pun akan tiba di jalan perumnas, yang merupakan lokasi hutan kota ini berada.

Jika pengunjung yang datang kesini akan menggunakan kendaraan umum seperti angkot, maka pengunjung dapat terlebih dahulu menuju terminal yang berada di kota Langsa. Di dalam terminal nanti pengunjung tinggal naik angkot dengan trayek jurusan Terminal-Perumnas.

Angkot ini nantinya akan melintas di depan hutan kota Langsa ini. Saat tiba di depan hutan kota, pengunjung dapat turun dan berjalan masuk ke pintu gerbang kawasan hutan. Jika pengunjung takut lokasi hutan ini terlewati oleh angkot, maka pada saat pertama naik angkot, pengunjung dapat memberi tahu kepada sopir untuk berhenti di depan hutan kota, maka sopir pun pasti akan segera berhenti saat sudah berada di depan kawasan hutan.

Tarif ongkos angkot disini dapat di bayar sekitar Rp.4.000*) untuk sekali naik. Angkot sendiri, lebih dikenal dengan sebutan labi-labi atau sudako di masyarakat setempat.

Wisata Di kawasan hutan kota ini, pengunjung akan disuguhkan dengan suasana lingkungan yang asri dan udara yang sejuk. Karena banyak terdapat tanaman pohon yang tumbuh dengan besarnya. Jenis pohon yang tumbuh di hutan kota ini pun berbagai macam, seperti jenis damar, meranti, merbau dan beberapa jenis tanaman lainnya.

Rata-rata pohon ini memiliki tinggi batang mencapai sekitar 20 sampai 30 meter, dengan diameter batang kira-kira mencapai sekitar 50 sentimeter. Di hutan kota ini terdapat pula jenis tumbuhan bunga bangkai yang selalu mekar pada pertengahan tahun.

Selain berbagai macam tumbuhan yang tumbuh subur di hutan itu, pengunjung pun akan mendengar kicauan burung yang bersahut-sahutan dengan merdunya. Sering pula terdengar suara kodok dan kura-kura yang semakin membuat ramai suasana hutan kota ini.



Suasana alami pun semakin terasa yang membuat nyaman pikiran bagi pengunjung yang datang kesini. Air yang tersedia di hutan ini pun sangat segar dan jernih. Pengunjung dapat mencuci muka untuk merasakan segarnya air di hutan ini. Kawasan hutan kota ini selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan, selain para wisatawan dari luar kota, hutan kota ini pun sering pula di kunjungi oleh rombongan pelajar dari kota Langsa. Pelajar yang datang berasal dari berbagai macam tingkat pendidikan, mulai dari Taman Kanak-kanak sampai tingkat universitas.

Pelajar yang datang kesini selain untuk berwisata, juga untuk belajar mengenal dan mencatat jenis-jenis fauna dan flora yang ada di hutan ini. Ada pula yang mempelajari cara membuat pupuk organik di hutan ini dengan membawa daun-daun dari beberapa pohon yang ada di hutan ini untuk dijadikan sampel di sekolah mereka nantinya.

Tak jarang juga lokasi hutan kota ini dijadikan sebagai lokasi untuk melakukan kegiatan seperti outbound. Pada waktu sore hari, banyak anak-anak dari desa sekitar yang datang kesini untuk sekedar bermain permainan tradisional seperti permainan kelereng, patok lele dan petak umpet. Bagi pengunjung yang datang kesini dan berniat untuk makan ikan atau ayam panggang bersama rekan-rekan atau keluarganya, maka pengunjung dapat membawa ikan atau ayam segar untuk di panggang. Karena di dalam komplek hutan kota ini terdapat organisasi pemuda yang menjaga hutan
ini yang juga selalu siap membantu pengunjung.

Mereka juga menyediakan peralatan memasak seperti kompor yang bisa digunakan pengunjung untuk memanggang, bahkan mereka pun tak segan membantu memanggang ikan segar yang di bawa pengunjung.

Tips 1. Bawalah barang bawaan anda seperlunya, agar tidak memberatkan perjalanan anda. Tetapi, tetap bawalah hal-hal yang menurut anda diperlukan. 2. Sediakan p3k pribadi untuk kenyamanan anda, di dalam hutan mana tau anda digigit serangga atau nyamuk. 3. Bawalah topi atau payung jika tidak tahan dengan cuaca panas di kota Langsa. 4. Datanglah ke hutan kota ini pada bulan agustus, karena pada bulan tersebut sering ditemukan jenis bunga bangkai yang melegenda itu.
Taman kota ini menyimpan banyak keunikan dan juga menjadi tempat favorit bagi masyarakat sekitar untuk bermain. Selain bisa lebih dekat mengenal alam, wisata ke hutan kota ini juga bisa meningkatkan kesadaran kita akan pentingnya hutan bagi kelangsungan hidup manusia. Maka dari itu, jangan lewatkan tempat yang satu ini. Selamat berlibur!

*) Harga dapat berubah sewaktu-waktu

Senin, 19 September 2016

Kuala Paret, Surga Tersembunyi di Aceh Tamiang ,Haryanis dan kawan-kawan unimal

Menyebutkan tempat wisata di Aceh, sulit melewatkan Sabang, Pantai Lampuuk, Lhok Nga, Danau Laut Tawar di Aceh Tengah dan Pulau Banyak. Tempat-tempat itu sudah jadi favorit. Destinasi yang sudah sangat diakui keindahannya. Wisatawan lokal dan mancanegara berkunjung ke sana. Bahkan, para traveler memasukkan daerah-daerah tersebut ke dalam daftar tempat  yang akan mereka kunjungi.

Diakui atau tidak, terkenalnya berbagai destinasi wisata di atas, tidak terlepas dari perkabaran yang tiada putusnya dilakukan oleh berbagai pihak melalui koran, portal online, televisi, media sosial dan aneka media publikasi lainnya.

Tapi apakah hanya itu saja tempat wisata di Aceh?,
Jelas bukan dong, masih banyak kawasan di Aceh yang punya ragam keunikan, keindahan dan lainnya yang satu dengan lainnya tidak saling bisa menikung. Karena masing-masing objek, punya keunikan tersendiri. sebut saja salah satunya adalah Kuala Paret di pedalaman Aceh Tamiang.


Kuala Paret terletak di Kampung Aloy kecamatan Tamiang Hulu, Kabupaten Aceh Tamiang. Sebutan “Kuala” merujuk pada hamparan pasir dan batuan kecil yang ada di sana.  Memang seperti Kuala atau pantai. Sementara disebut “Paret” (dialek Tamiang untuk Parit). Karena sejatinya itu adalah sebuah parit besar atau sungai kecil.

Belum banyak yang mengetahui letak Kuala Paret ini. Ditambah pula belum ada petunjuk arah untuk menuju kawasan itu. Bagi traveler yang belum pernah kesana, andalannya adalah bertanya pada warga sekitar. Mereka dengan senang hati akan memberi petunjuk. Warga di sekitar juga sangat ramah.




Untuk menuju Kuala Paret, dibutuhkan waktu kurang lebih 1,5 jam (dari Kuala Simpang). Jalanan dapat dilalui dengan menggunakan sepeda motor ataupun mobil. Jika perjalanan dimulai dari kota Kuala Simpang traveler akan melintasi Jalan Medan-Banda Aceh. Setelah tiba di persimpangan tiga Semadam, traveler harus memilih jalan menuju desa Pulau Tiga. Dari desa tersebut perjalanan menuju Desa Aloy (lokasi Kuala Paret). Jaraknya kira-kira 20 km.

Berpetualang adalah kata yang tepat untuk menggambarkan perjalanan menuju Kuala Paret. Kondisi jalanan yang belum diaspal , berbatu serta berbukit, melewati pohon rindang dan lebat menjadikan perjalanan sebagai tantangan penguji kesabaran. Sejatinya, keindahan alam tetap terpancar selama perjalanan. Di sepanjang perjalanan pengunjung akan disambut dengan pemandangan bukit-bukit yang hijau serta perkebunan kelapa sawit yang terbentang di sisi kiri dan kanan. Menyejukkan mata yang memandang. Ditambah lagi sejuk semilir angin yang membelai lembut para traveler.




Berjibaku dengan kegagahan alam saat perjalan, akan terlunasi dengan suguhan mengagumkan dari alam di Kuala Paret. Saat tiba di parkiran kendaraan, pengunjung mungkin akan segera bertanya, “di mana aliran sungai Kuala Paret nya,?” sekali lagi, pengunjung akan diberikan jalan tanah setapak  yang sedikit curam. Saat turun, terdengar suara deburan air menghempas batu seakan memanggil kita untuk segera hadir. Ya, saat ini, itulah jalan satu-satunya untuk turun. Sangat menantang bukan!
Dibutuhkan waktu kurang lebih 10 menit untuk menuruni jalanan terjal. Begitu tiba semua kelelahan akan terhapus setelah mata memandang “surga kecil” yang ada di bawah.

Aliran sungainya sangat indah. Mengalir di antara sisi tebing. Memang mirip parit besar, lebar dan curam. Tapi air yang mengalir sangat jernih kehijauan. Seolah-olah dapat bercermin! Di seberang “parit” terdapat juga air terjun mini yang menambah keindahan. Air nya mengalir dari atas melewati bebatuan. Bebatuan yang sedemikian rupa tersusun apik. Rasa gerah pengunjung akan luntur ketika mandi atau bermain air pada alur sungai yang lebih tenang. Air nya sangat sejuk walaupun mentari sedang menunjukkan kegagahannya. Batu-batu besar seakan menjadi “guci-guci alam” yang tertata menghiasi sisi sungai. Rasanya tidak puas jika hanya sebentar saja di tempat yang seindah itu dan tentunya ingin kembali lagi berpetualang di sana atau bahkan menginap !

foto kami











Minggu, 11 September 2016

7 Alasan Kenapa Kamu Mahasiswa Perikanan Wajib Banget Magang, Minimal Satu Kali




Hayo kalian yang merasa arek perikanan sudah pernah ngerasain magang belum? Magang ini bisa dilakuin ketika libur semester. Kalau yang sudah magang, silahkan bernostalgia. bagi yang belum? buruan nyusun proposal dan ngajuin ijin magang ya. rugi banget kalau kalian gak ngerasain magang! kok bisa rugi? karena dengan magang kalian bisa menemukan moment-moment dibawah ini.


1. Mau magang dimana? Tambak atau perusahaan? bisaaa bangeet

mau magang dimana dek? perusahaan, balai perikanan, tambak perorangan? bisa kok bisa. semua bisa diatur selama ada proposal pengajuan. fakultas perikanan tentunya sudah memiliki perjanjian dengan beberapa perusahaan serta balai yang mengijinkan mahasiswanya melakukan kegiatan praktek magang. gak ingin magang di perusahaan? maunya di milik perorangan? bisa juga kok. sekali lagi, selama ada proposal. proposal ini berguna banget buat kalian yang ingin mengajukan ijin magang, dengan proposal, tempat tujuan kalian magang bisa mengetahui rencana kerja kalian selama magang nanti. 

 

2. Dengan magang, bisa praktekin apa yang dipelajari selama diruang kelas

Satu semester sudah belajar ini itu, aplikasinya? cuma beberapa persen dalam kegiatan praktikum. sisanya? makanya magang, supaya kalian bisa praktek di lapangan yang sebenarnya. masih penasaran bener gak sih kalau ijuk kelapa itu efektif untuk telur ikan? nah buktikan sendiri selama kegiatan magang ini.
Pengeringan tambak bener gak sih butuh waktu 2-3 hari? jika kalian beruntung, kalian bisa turut terlibat langsung dalam proses pengeringan tambak. kalau kebagian yang ini,, cuma bisa bilang, semangaat yaaaa


3. Dengan magang, bisa belajar hal baru juga yang gak dipelajari di ruang kelas

banyak hal yang akan kalian dapatkan dari magang. termasuk berbagai proses dalam kegiatan budidaya yang gak diajarkan didalam ruang kelas. misalnya saja proses panen udang vannamei. serius didalam kelas kita cuma belajar menyiapkan kolam, perawatan kolam, panen? belum tentu diajarin. nah dengan adanya magang inilah kalian jadi paham bagaimana proses panen yang baik dan benar. Alhamdulillah

kalau itu kan tentang budidaya, nah kalau kalian magang di industri pakan, syukur-syukur kalau skala pabrik, kalau skala rumahan ya di Alhamdulillah-in juga ya. kalian bisa jadi tahu bahan-bahan pembuatan pakan ikan. oh ya kalau yang ini gak recomend buat yang punya asma ya,, baunya Subhanallah banget.. tapi sebanding kok dengan ilmu yang kalian dapat… inget ilmu itu gak cuma didalam ruang kelas, dimanapun kalian bisa dapat ilmu, ditempat yang bau sekalipun.



4. Selama magang, bisalah disambi nyari judul buat PKL

salah satu manfaat magang adalah jadi mengenal kondisi balai tempat kalian magang. lumayankan dengan begitu kalian jadi punya sedikit gambaran tentang PKL kalian nanti. PKL ini dilaksanakan pada libur semester lima. semacam magang memang, berbeda pada rencana kegiatan dan lama waktu kegiatan saja.
kalau selama magang kalian mengikuti segala kegiatan yang ada disana, PKL ini kalian mengikuti kegiatan yang berkaitan dengan judul kalian. Magang biasanya dua minggu, kalau PKL ya empat minggu lah. lebih lama memang. tapi secara keseluruhan hampir samalah. nah ini juga gunanya kalian magang, sehingga ketika PKL kalian tidak akan kaku dalam berinteraksi dengan pegawai ditempat kalian PKL nantinya.


5. Berkat magang, bisa nambah teman juga koneksi

karena gak cuma kalian yang punya pemikiran untuk magang, dan gak cuma fakultas kalian satu-satunya fakultas perikanan yang ada di Indonesia, jadi jangan kaget kalau nantinya kalian bertemu teman seperjuangan dengan almamater yang berbeda. salam iwak!
selama magang, coba deh bergaul sama pekerja disana, jangan sama ikan mulu.
fungsinya selain untuk mengakrabkan diri, siapa tau kalian bisa dapat makan gratis. hihihi


6. kalau beruntung, selama magang bisa nemu pujaan hati alias cinlok

heeyaaa berbahagialah kalian yang kena cinlok selama magang. hihihi
kalau magang sih biasanya berkelompok cowok cewek campur jadi satu. gak jarang juga bisa muncul cinlok. ya biasalah cinta kan karena terbiasa.
pulang magang masih jomblo? tenang, jodohmu mungkin lagi magang sama yang lain. hihihi

7. Magang itu bisa juga liburan yang tersamarkan lo…

 

maklum kok maklum banget kalo kalian bakal korupsi waktu magang buat liburan. ya minimal dua hari deh. magang kan bebas dimana aja, mau ke karimunjawa? monggo. loh jangan salah, memang ada kok yang pernah magang di karimunjawa. sambil menyelam minum air gitu,, gak nanggung-nanggung pula. hihihi

magangmu di balai perikanan yang jadwalnya padat? suantee kayak dipantaiiii.. hari sabtu minggu libur kok balai perikanan, jadi kalian bisa manfaatkan waktu itu untuk explore lingkungan tempat kalian magang. kalo bisa sih ya liburannya yang ngasi kalian ilmu juga.
seru kan magang? serulah. arek perikanan belum pernah magang? rugiii banget. setelah tau manfaat magang seperti itu, tunggu apalagi? buruan susun proposal magang kalian, cari temen magang, packing baju kalian, berangkaaat!!!