Hutan kota langsa-Langsa
Hutan kota Langsa-Merupakan hutan yang memiliki fungsi lindung bagi
kota Langsa dan juga merupakan lokasi penting bagi masyarakat sekitar
dalam mencari nafkah. Hutan yang merupakan paru-paru kota langsa ini
memiliki luas sekitar 10 hektar, dimana dalam kawasan hutan ini sering
pula dijadikan tempat wisata oleh masyarakat sekitar.
Tak jarang di hutan kota kota ini selalu di datangi oleh pengunjung.
Mereka yang datang, baik dari masyarakat dalam kota Langsa sendiri
maupun dari wisatawan luar kota.
Lokasi dan Transportasi
Hutan kota yang merupakan paru paru kota Langsa ini terletak sekitar 3
Kilometer dari kota Langsa, tepatnya berada di jalan perumnas, desa
Paya Bujok Suleumak, kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa, Nangroe Aceh
Darussalam. Pengunjung dapat menuju kesini dengan menggunakan beberapa
alternatif kendaraan.
Pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi ataupun dengan
menggunakan kendaraan angkutan umum. Jika pengunjung yang ingin datang
kesini dengan menggunakan kendaraan pribadi, maka pengunjung dapat
melintasi jalan jenderal Ahmad Yani yang berada di kota Langsa,
pengunjung terus saja melintasi jalan ini sampai akhirnya akan tiba di
simpang tiga, pengunjung dapat terus melaju lurus sampai akhirnya masuk
ke jalan Langsa - Karang Baru.
Tidak jauh melintasi jalan Langsa-Karang baru ini, pengunjung pun
akan tiba di jalan perumnas, yang merupakan lokasi hutan kota ini
berada.
Jika pengunjung yang datang kesini akan menggunakan kendaraan umum
seperti angkot, maka pengunjung dapat terlebih dahulu menuju terminal
yang berada di kota Langsa. Di dalam terminal nanti pengunjung tinggal
naik angkot dengan trayek jurusan Terminal-Perumnas.
Angkot ini nantinya akan melintas di depan hutan kota Langsa ini.
Saat tiba di depan hutan kota, pengunjung dapat turun dan berjalan masuk
ke pintu gerbang kawasan hutan. Jika pengunjung takut lokasi hutan ini
terlewati oleh angkot, maka pada saat pertama naik angkot, pengunjung
dapat memberi tahu kepada sopir untuk berhenti di depan hutan kota, maka
sopir pun pasti akan segera berhenti saat sudah berada di depan kawasan
hutan.
Tarif ongkos angkot disini dapat di bayar sekitar Rp.4.000*) untuk
sekali naik. Angkot sendiri, lebih dikenal dengan sebutan labi-labi atau
sudako di masyarakat setempat.
Wisata
Di kawasan hutan kota ini, pengunjung akan disuguhkan dengan suasana
lingkungan yang asri dan udara yang sejuk. Karena banyak terdapat
tanaman pohon yang tumbuh dengan besarnya. Jenis pohon yang tumbuh di
hutan kota ini pun berbagai macam, seperti jenis damar, meranti, merbau
dan beberapa jenis tanaman lainnya.
Rata-rata pohon ini memiliki tinggi batang mencapai sekitar 20 sampai
30 meter, dengan diameter batang kira-kira mencapai sekitar 50
sentimeter. Di hutan kota ini terdapat pula jenis tumbuhan bunga bangkai
yang selalu mekar pada pertengahan tahun.
Selain berbagai macam tumbuhan yang tumbuh subur di hutan itu,
pengunjung pun akan mendengar kicauan burung yang bersahut-sahutan
dengan merdunya. Sering pula terdengar suara kodok dan kura-kura yang
semakin membuat ramai suasana hutan kota ini.
Suasana alami pun semakin terasa yang membuat nyaman pikiran bagi
pengunjung yang datang kesini. Air yang tersedia di hutan ini pun sangat
segar dan jernih. Pengunjung dapat mencuci muka untuk merasakan
segarnya air di hutan ini.
Kawasan hutan kota ini selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan,
selain para wisatawan dari luar kota, hutan kota ini pun sering pula di
kunjungi oleh rombongan pelajar dari kota Langsa. Pelajar yang datang
berasal dari berbagai macam tingkat pendidikan, mulai dari Taman
Kanak-kanak sampai tingkat universitas.
Pelajar yang datang kesini selain untuk berwisata, juga untuk belajar
mengenal dan mencatat jenis-jenis fauna dan flora yang ada di hutan
ini. Ada pula yang mempelajari cara membuat pupuk organik di hutan ini
dengan membawa daun-daun dari beberapa pohon yang ada di hutan ini untuk
dijadikan sampel di sekolah mereka nantinya.
Tak jarang juga lokasi hutan kota ini dijadikan sebagai lokasi untuk
melakukan kegiatan seperti outbound. Pada waktu sore hari, banyak
anak-anak dari desa sekitar yang datang kesini untuk sekedar bermain
permainan tradisional seperti permainan kelereng, patok lele dan petak
umpet.
Bagi pengunjung yang datang kesini dan berniat untuk makan ikan atau
ayam panggang bersama rekan-rekan atau keluarganya, maka pengunjung
dapat membawa ikan atau ayam segar untuk di panggang. Karena di dalam
komplek hutan kota ini terdapat organisasi pemuda yang menjaga hutan
ini
yang juga selalu siap membantu pengunjung.
Mereka juga menyediakan peralatan memasak seperti kompor yang bisa
digunakan pengunjung untuk memanggang, bahkan mereka pun tak segan
membantu memanggang ikan segar yang di bawa pengunjung.
Tips
1. Bawalah barang bawaan anda seperlunya, agar tidak memberatkan
perjalanan anda. Tetapi, tetap bawalah hal-hal yang menurut anda
diperlukan.
2. Sediakan p3k pribadi untuk kenyamanan anda, di dalam hutan mana tau anda digigit serangga atau nyamuk.
3. Bawalah topi atau payung jika tidak tahan dengan cuaca panas di kota Langsa.
4. Datanglah ke hutan kota ini pada bulan agustus, karena pada bulan
tersebut sering ditemukan jenis bunga bangkai yang melegenda itu.
Taman kota ini menyimpan banyak keunikan dan juga menjadi tempat
favorit bagi masyarakat sekitar untuk bermain. Selain bisa lebih dekat
mengenal alam, wisata ke hutan kota ini juga bisa meningkatkan kesadaran
kita akan pentingnya hutan bagi kelangsungan hidup manusia. Maka dari
itu, jangan lewatkan tempat yang satu ini. Selamat berlibur!
*) Harga dapat berubah sewaktu-waktu