Pembaca yang budiman,
terkadang kita menyangka ayah kita adalah sosok tegar dan tak pernah
menangis. Sosok yang tidak pernah bersedih bahkan tak mungkin bersedih.
Tapi apakah memang benar seperti itu?. Pembaca sholihah yang budiman,
mari simak sebuah tulisan renungan yang akan membuat kita segera ingin
memeluk ayah kita. Redaksi sholihah kutip dari 8intisari.blogspot.com
Mungkin ibu lebih kerap
menelpon untuk menanyakan keadaanku setiap hari, tapi apakah aku tahu,
bahwa sebenarnya ayahlah yang mengingatkan ibu untuk meneleponku?
Semasa kecil, ibukulah
yang lebih sering menggendongku. Tapi apakah aku tau bahwa ketika ayah
pulang bekerja dengan wajah yang letih ayahlah yang selalu menanyakan
apa yang aku lakukan seharian, walau beliau tak bertanya langsung
kepadaku karena saking letihnya mencari nafkah dan melihatku terlelap
dalam tidur nyenyakku.
Saat aku sakit demam,
ayah membentakku “Sudah diberitahu, Jangan minum es!” Lantas aku
merengut menjauhi ayahku dan menangis didepan ibu.
Tapi apakah aku tahu bahwa ayahlah yang risau dengan keadaanku, sampai beliau hanya bisa menggigit bibir menahan kesakitanku.
Ketika aku remaja, aku
meminta izin untuk keluar malam. Ayah dengan tegas berkata “Tidak boleh!
”Sadarkah aku, bahwa ayahku hanya ingin menjaga aku, beliau lebih tahu
dunia luar, dibandingkan aku bahkan ibuku?
Karena bagi ayah, aku
adalah sesuatu yang sangat berharga. Saat aku sudah dipercayai olehnya,
ayah pun melonggarkan peraturannya.
Maka kadang aku
melanggar kepercayaannya. Ayahlah yang setia menunggu aku diruang tamu
dengan rasa sangat risau, bahkan sampai menyuruh ibu untuk mengontak
beberapa temannya untuk menanyakan keadaanku, ”dimana, dan sedang apa
aku diluar sana.”
Setelah aku dewasa, walau ibu yang mengantar aku ke sekolah untuk belajar, tapi tahukah aku, bahwa ayahlah yang berkata: Ibu, temanilah
anakmu, aku pergi mencari nafkah dulu buat kita bersama Disaat aku
merengek memerlukan ini – itu, untuk keperluan kuliahku, ayah hanya
mengerutkan dahi, tanpa menolak, beliau memenuhinya, dan cuma berpikir,
kemana aku harus mencari uang tambahan, padahal gajiku pas-pasan dan
sudah tidak ada lagi tempat untuk meminjam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar